Bone Bolango - Empat dosen dan dua mahasiswa dari Jurusan Komunikasi melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Kopi, Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan pengabdian tersebut berupa teknik pengemasan produk dan pemasaran produk. Produk tersebut antara lain gula cair, keripik pisang, dan kue sukade yang menjadi ciri khas dari desa tersebut. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Agustus 2022.

Dr. Noval. S. Talani., M.Ds., M.Si, Muhammad Akram Mursalim., M.I.Kom., Gita Juniarti., M.I.Kom.https://scholar.google.com/citations?user=Q6emVSEAAAAJ&hl=id, dan Wira Pratama Rumambie., M.Ds. Mereka melakukan kegiatan pengabdian di aula kantor kepala desa di Desa Kopi dan melibatkan para aparat desa untuk turut berkontribusi di pengabdian itu. Acara tersebut diawali dengan penjelasan tentang kegiatan yang dilakukan oleh Muhammad Akram Mursalim., M.I.Kom.

Materi selanjutnya berupa pengemasan yang dilakukan oleh Dr. Noval Sufriyanto Talani., M.Si., M.Ds terkait pengemasan produk. Menurut alumni ITB ini, produk akan meningkat nilai jualnya jika dikemas dengan baik. Terlebih lagi, jika pada kemasan produk tersebut tercantum izin P-IRT, memiliki logo halal, dan tercantum komposisi dari bahan-bahan yang digunakan di pada produk tersebut. “Kami dari tim pengabdian akan mendampingi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi, Kementerian Agama, dan BPOM untuk mendapatkan izin P-IRT, logo halal, dan tanda dari BPOM bahwa makanan tersebut layak untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Materi pengabdian ditutup oleh materi yang disampaikan oleh Gita Juniarti., M.I.Kom. Alumni Undip ini mengatakan bahwa strategi marketing begitu penting untuk kue sukade yang menjadi ciri khas dari Desa Kopi. Terlebih lagi, dengan jumlah anak-anak muda di Desa Kopi yang cukup banyak, anak-anak muda disarankan menjadi agen marketing untuk produk sukade tersebut. “Kalian tidak hanya menjual sukade dari pasar ke kios saja, tapi kalian dapat memasarkan itu lewat akun Facebook. Silahkan join dengan grup jual beli di Kota Gorontalo, menggunakan hashtag atau tagar, dan mengambil gambar dengan teknik yang baik untuk dipublikasikan di media sosial,” ucapnya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan observasi yang dilakukan oleh Kepala Desa, Kepala Dusun, dosen Jurusan Komunikasi, dan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Observasi itu dilakukan ke tempat-tempat pembuatan kue sukade, keripik pisang, dan gula cair di Desa Kopi.