Foto bersama Dekan FIS UNG, Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi dan Mahasiswa sebagai Peserta Magang MBKM Mandiri

FIS.UNG, (MEDIA CENTER) — Program Magang MBKM Mandiri Angkatan III yang diselenggarakan oleh Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) resmi dibuka dan sukses dilaksanakan. Acara pembukaan program berlangsung meriah dan dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Dr. Drs. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si., beserta jajaran dosen dan panitia. Senin, (6/1/2025).

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Dr. Drs. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si., menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan program ini sebagai bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). "Program Magang MBKM ini adalah bentuk konkret dari sinergi antara dunia akademik dan dunia kerja. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga meningkatkan kolaborasi antara universitas dan mitra industri," ujar Zuchri.

Zuchri juga menekankan pentingnya program ini dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja. "Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi sesuai bidangnya, sekaligus memperluas wawasan profesional yang sangat diperlukan di era persaingan global saat ini," tambahnya.

Pembukaan dan Sambutan Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Dr. Drs. Zuchri Abdussamad, S.I.K, M.Si

Penyampaian dan Arahan dari Ketua Jurusan Ilmu Komunikas FIS UNG Citra F.I.L. Dano Putri, S.Pd.,M.I.Kom

Kerja Sama dengan 33 Mitra Strategis

Program yang berlangsung selama empat bulan, mulai Januari hingga Juni 2025, melibatkan ratusan mahasiswa yang tersebar di 33 instansi dan perusahaan mitra. Beberapa mitra strategis yang mendukung program ini antara lain Biro Hukum dan Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan sekretariat Pemerintah Provinsi Gorontalo, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Hotel Aston, Hotel Grand Q, Hotel The Rinra, Hotel Four Point the Sheraton, Sekretariat Kantor Walikota Gorontalo, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik, Radio Republik Indonesia, Pertamina, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bone Bolango, Trans Studio Makassar, Alfamart, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Badan Urusan Logistik, Komisu Pemilihan Umum, serta media lokal seperti Tribun Timur dan Gorontalo, Gopos.id, Antara News, Pojok6, dan Gorontalo Post.

Peserta magang ditempatkan di berbagai sektor, termasuk instansi pemerintah daerah dan provinsi, serta perusahaan swasta seperti media massa, public relations, BUMN, dan digital marketing. Kota Gorontalo dan Makassar menjadi lokasi utama pelaksanaan program, dengan 35 peserta magang di Makassar dan 65 di Gorontalo.

Peningkatan Kompetensi dan Jaringan Profesional

Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada mahasiswa, sekaligus membangun jaringan profesional dengan mitra industri. Selain itu, mahasiswa menghasilkan laporan dan portofolio kerja yang mencerminkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan proyek di tempat magang.

Laporan Pengelola Magang MBKM Mandiri Jurusan Ilmu Komunikasi FIS UNG

Ramansyah, S.Sos., M.I.Kom., selaku pengelola program magang, menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian program ini. "Kami sangat bangga atas keberhasilan mahasiswa yang telah mengikuti program ini. Mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja yang relevan dengan bidang ilmu komunikasi, tetapi juga membangun relasi profesional yang bermanfaat untuk karier masa depan mereka," ujar Ramansyah.

Citra F.I.L. Dano Putri, S.Pd., M.I.Kom., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, turut memberikan tanggapannya terhadap keberhasilan program ini. "Program Magang MBKM Mandiri ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa, tidak hanya di tingkat akademik tetapi juga di dunia kerja nyata. Kami melihat adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan praktis dan kepercayaan diri mahasiswa," ujar Citra.

Dr. Drs. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si., dalam sambutannya juga menyampaikan pentingnya evaluasi untuk perbaikan program di masa mendatang. "Kami menyadari adanya tantangan seperti adaptasi mahasiswa terhadap budaya kerja, yang akan menjadi fokus evaluasi kami. Namun, hal ini justru menjadi pelajaran berharga untuk peningkatan program di tahun berikutnya," tutupnya.Dengan berbagai manfaat yang dihadirkan, program Magang MBKM Mandiri ini diharapkan terus menjadi jembatan penghubung antara dunia akademik dan industri, memberikan kontribusi positif bagi mahasiswa, mitra, dan universitas.

Penulis : Ramansyah