FIS UNG (Media Center) - Mahasiswa Pertukaran Inbound Universitas Negeri Gorontalo sukses menggelar kegiatan kontribusi sosial berupa penyuluhan anti-bullying dengan tema “Peran Pendidikan Karakter dalam Mencegah Bullying di Lingkungan Sekolah Dasar” yang merupakan kegiatan akhir dari Modul Nusantara. Acara berlangsung pada kamis, (16/5) di SDN 29 Kota Selatan, Gorontalo.

Selaku Ketua Pelaksana kegiatan penyuluhan ini, Reza Alfian Firdaus telah melakukan berbagai survey hingga akhirnya menemukan lokasi yang cocok.

“Setelah melakukan berbagai survey, sekolah ini dipilih sebagai tujuan kami karena lokasinya yang cukup dekat dengan lokasi tempat tinggal mahasiswa pertukaran agar memudahkan akomodasi. Selain itu juga, karena target audiens dirasa cocok untuk diberikan materi tentang pencegahan bullying,” kata Reza Alfian selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Penyuluhan Anti-Bullying.

Kegiatan tersebut dihadiri dosen Modul Nusantara Kelompok Saronde, Dr. Ir. Trifandi Lasalewo, ST, MT dan para mahasiswa pertukaran turut serta meramaikan dengan ikut masuk ke barisan siswa.

Seluruh peserta didik dari kelas 1 sampai kelas 6 yang berjumlah 70 memadati mushola tempat dilaksanakan kegiatan dan bersiap mendengarkan materi yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa pertukaran yang bertugas. Untuk mengusir kebosanan, mahasiswa pertukaran yang bertugas sebagai panitia juga mengadakan acara hiburan berupan fun games dan nonton bersama video pendek bertema bullying.

Antusisasme peserta tidak terbendung panitia melontarkan beberapa kuis. Dari banyaknya peserta yang mengangat tangan, terdapat lima peserta beruntung yang terpilih untuk mejawab pertanyaan.

Silva Rani mahasiswa Semester 4 (Empat) Asal Semarang, Jawa Tengah (Universitas Negeri Semarang) mengambil Kelas Jurusan Komunikasi sebagai Mahasiswa Pertukaran Merdeka Batch 4 Inbound UNG memberikan apresiasi dan antusiasme kepercayaan diri para siswa yang telah menjawab pertanyaan. Mereka yang mendapatkan hadiah merupakan anak-anak yang berani tampil dan percaya diri. Kegiatan ini untuk pengembangan karakter para siswa ke arah yang lebih baik.

“Setidaknya setelah mendapatkan materi tentang anti-bullying, para siswa menyadari bahwa tindakan bullying adalah tindakan yang salah. Serta, harapannya karakter para siswa bisa lebih positif, dan harapan nya agar semua aman tanpa bullying”.

Terakhir, Silva Rani merasa senang bisa berinteraksi dengan siswa-siswi SDN 29 Kota Selatan secara langsung, hal ini juga merupakan pengalaman pertama Saya berinteraksi dengan murid sekolah dasar selama Saya berkuliah. Jadi, hal ini pasti sangat membekas di ingatan saya.” Ujar Rani. Pada akhir acara, segenap panitia mengabadikan momen bersama dengan membuat beberapa konten Tiktok yang sedang trend. berpartisipasi.