GORONTALO – Untuk membantu dan membimbing  serta menyelesaikan persoalan-persoalan aktifitas Akademik mahasiswa, mendorong Jurusan Ilmu Hukum Kemasyarakatan (IHK) Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan (PPKn) Fakultas ilmu Sosial  Universitas Negeri Gorontalo dalam memaksimalkan peran Penasehat Akademik (PA) dalam memberikan solusi permasalahan mahasiswa. Hal ini tercermin dalam kegiatan Temu Antar PA dan mahasiswa yang digagas Prodi PPKn dengan Tema "Menumbuhkan Semangat Berprestasi dan Studi tepat Waktu" bertempat di Pantai Botutonuo lorong 4, Sabtu  (12/11/2022).

Temu mahasiswa dan dosen yang dibalut dalam suasana santai dan penuh keakraban ini, menghadirkan seluruh dosen dan mahasiswa angkatan 2020, 2021 dan 2022  di lingkungan Prodi PPKn.

Pada kegiatan ini, para mahasiswa diberikan kesempatan untuk Sharing menyampaikan keluh kesah yang dihadapi selama mengikuti aktifitas perkuliahan.

“Kegiatan ini dilakukan bukan sekedar refresing akademik tapi untuk memaksimalkan kembali peran dosen PA sebagai pembimbing mahasiswa. Apalagi dengan sistem akademik berbasis online, membuat mahasiswa jarang melakukan tatap muka dengan Dosen PA, serta juga perlu adanya komunikasi yang intens atra prodi, dosen dan mahasiswa  untuk perencanaan kedepan ”. Ungkap Ketua Jurusan IHK Rasid Yunus,S.Pd., M.Pd.

Dekan FIS Dr. Hj. Zulaecha Ngiu M.Pd. dalam arahannya mengatakan, "Sangat mengapresiasi kegiatan ini, kegiatan ini merupakan momentum dalam mempererat komunikasi antar dosen dan mahasiswa. Dosen khususnya PA memiliki tanggung jawab besar mengarahkan mahasiswa dalam meraih kesuksesan dibidang akademik  dan berharap kegiatan ini akan berlangsung terus menerus, agar kita selalu berkumpul saling memberikan suport" Ungkapnya.

Dekan meminta kepada seluruh mahasiswa untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini mendiskusikan secara seksama dengan dosen PA, tidak hanya terkait dengan kendala yang ketika dihadapi dalam perkuliahan. Namun juga segala macam permasalahan lainnya. Karena jika permasalahan tersebut dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan berdampak negatif bagi prestasi akademik.