Pembelajaran di Era Digital: Situasi Terkini di SDN 43 Hulonthalangi

Oleh: Wira Pratama Rumambie . 19 Mei 2025 . 11:51:57

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo kelas D kelompok 5 (Perkembangan Teknologi Internet) melaksanakan kegiatan survei perkembangan teknologi informasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 43 Hulonthalangi. Kegiatan ini merupakan bagian dari Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibimbing oleh dosen pengampu, Wira Pratama Rumambie.

SDN 43 Hulonthalangi terletak di daerah dataran tinggi Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Lokasi yang berada di dataran tinggi ini menyebabkan akses jaringan internet di sekolah tersebut sangat terbatas. Meskipun demikian, sekolah telah menyediakan akses jaringan internet berupa Wi-Fi bagi warga sekolah.

Dalam survei tersebut, dilakukan wawancara dengan Ibu Nurmawati Nayilu, guru kelas 6 di SDN 43 Hulonthalangi. Menurut Ibu Nurmawati, sekolah sudah mulai menggunakan internet dan mengaplikasikannya sejak sebelum pandemi COVID-19. Penggunaan internet semakin dikuatkan selama masa pandemi, karena proses pembelajaran banyak dilakukan secara daring. Sekolah menggunakan platform pembelajaran online seperti Google Classroom dan Google Form untuk penilaian tengah semester.

Tantangan utama yang dihadapi sekolah adalah keterbatasan akses internet yang rendah. Selain itu, terdapat kendala lain, yakni sebagian siswa belum memiliki handphone pribadi sehingga harus menggunakan handphone orang tua untuk proses pembelajaran.

“Sekolah menyediakan akses internet berupa Wi-Fi, tetapi jika sudah digunakan oleh banyak orang, koneksi akan mengalami loading atau menjadi tidak stabil,” jelas Ibu Nurmawati.

Penggunaan internet membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah mempermudah guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Namun, di sisi lain, ada siswa yang membawa handphone untuk belajar dengan baik, tetapi setelah pembelajaran mereka lebih banyak mengakses game. Para guru memanfaatkan internet untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menumbuhkan semangat belajar siswa dengan menggunakan media yang didukung oleh game dan kuis.

“Dari antusias siswa, mereka lebih senang jika media pembelajaran didukung dengan game-game sehingga pembelajaran menjadi lebih seru,” tambah Ibu Nurmawati.

Tanggapan dari orang tua siswa beragam, ada yang positif namun ada juga yang mengeluhkan karena harus menyediakan kuota internet sendiri. “Sangat tidak memungkinkan bagi mereka menggunakan internet sekolah karena akses Wi-Fi sering loading atau tidak stabil. Oleh karena itu, biasanya pihak sekolah mengantisipasi dengan mengharuskan siswa menyediakan data internet masing-masing,” terang Ibu Nurmawati.

Ruang laboratorium komputer di sekolah ini juga digabung dengan ruang kelas 5 karena keterbatasan ruang. “Kelas 5 merupakan kelas asesmen yang sudah difokuskan di ruang ini, dan sudah tersedia Chromebook yang juga difungsikan sebagai ruang lab komputer sekaligus ruang kelas,” ujar Ibu Nurmawati.

Pada kesempatan survei, tim mendapat kesempatan melihat langsung ruang laboratorium komputer dan belajar tentang Chromebook. Sekolah juga memiliki papan digital di ruang laboratorium komputer, tetapi kendala yang ditemui adalah ukuran laptop guru yang hanya 11 inci, sedangkan laptop dengan layar 15 inci akan memberikan kenyamanan dan produktivitas yang lebih baik. Terdapat 15 unit Chromebook dan papan digital yang merupakan bantuan dari Dinas Pendidikan di bawah naungan Pemerintah Kota Gorontalo.

Survei ini mengungkapkan bahwa sekolah di daerah dataran tinggi sangat sulit mengakses internet. Saat berada di area sekolah, jaringan internet data sering terputus dan mengalami error.

“Harapan saya dengan penggunaan internet, khususnya di sekolah yang berada di pesisir pantai dan kaki gunung ini, pemakaian internet dapat disamaratakan. Internet diharapkan bisa digunakan secara optimal untuk proses pembelajaran, pencarian informasi oleh siswa, dan jaringannya dapat terkondisi dengan baik,” tutup Ibu Nurmawati.

Penulis Naskah: Adelia Miraza Pasue (291424012) Chaterina Enjel W. Talokon (291424044)

Editor Naskah: Chaterina Enjel W. Talokon (291424044) Fadel Milsan Bukulu (291424102)

Dokumentasi: Adelia Miraza Pasue (291424012) Wulan Dwi Cahya Abdullah (291424161)

Wawancara: Faizal Adi Mula (291424150) Indrawati (291424067) Putri Alya Rohali (291424157)

Agenda

22 Mei 2024

Seminar Nasional Etika Konten di Media Sosial

Jurusan Komunikasi UNG Akan Menggelar Seminar Nasional Etika Konten di Media Sosial

17 Januari 2024

Kuliah Pakar dengan Bupati Kab. Kepulauan Talaud

kegiatan Kuliah Pakar dengan Bupati Kab. Kepulauan Talaud di Aula FIS dengan tema "Individual dalam Interaksi Antar Manusia"

17 Januari 2023

Pelaksana Upacara KORPRI

FIS sebagai Pelaksana Upacara Korpri di Lingkungan UNG

4 - 5 Desember 2022

Tracer Study dengan Temu Alumni

Sehubungan kepentingan peningkatan Point IKU maka dipandang perlu mengadakan tracer Study dengan Temu Alumni yang akan dilaksanakan di Kabupaten Pohuwato pada tanggal 4 s.d 5 Desember 2022